Jumat, 14 Maret 2014

Membuka Tabir Rahasia Dalam Pernikahan



Pernikahan adalah salah satu sunnah rosulullah SAW yang sangat disenangi , karena pernikahan akan menjadi sebab tetapnya garis keturunan seseorang serta tetapnya hubungan silaturrohmi , allah SWT telah memberikan semangat  pernikahan dalam al-qur’an
Ø  surat an-nisa’ ayat 3 ; maka menikahlah kalian dengan perempuan yang kalian senangi dua , tiga atau empat.
Ø  Dalam ayat yang lain ( surat ar-rum ayat 21 ) allah SWT juga berfirman ; dan diantara tanda-tanda kebesaranNya ialah dia ( allah SWT ) telah menciptakan pasangan pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya  , dan dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang.
Ø  Dalam ayat yang lain ( surat an-nur ayat 32 ) ; dan nikahkanlah orang orang yang masih membujang diantara kamu dan juga orang orang yang layak menikah dari hamba sahayamu yang laki laki dan perempuan , jika mereka miskin allah SWT akan memberi kemampuan pada mereka dengan karuniaNya.
Sebelum menikah seorang laki laki hanya memiliki dua tangan , dua kaki dan dua mata serta anggota tubuh yang lain , setelah mereka menikah , mereka akan memiliki empat pasang tiap anggota tubuh ,
v  ketika isteri bertanya pada suami ; wahai suamiku , untuk siapakah kedua tanganmu ? maka suami akan menjawab ; kudua tanganku ini untukmu wahai isteriku .
v  untuk siapa hidungmu wahai suamiku ? suami menjawab ; untukmu wahai isteriku .
v  untuk siapa kedua matamu ? suami menjawab dengan mesra ; kedua mata ini hanya untukmu wahai isteriku.
Rosulullah SAW bersabda ; wahai para pemuda , barang siapa diantara kalian yang telah mampu untuk biaya pernikahan ( lahir dan batin ) maka menikahlah , karena sesungguhnya pernikahan itu akan lebih menundukkan pandangan ( menjaga mata ) dan lebih menjaga farji ( kelamin ) dari perzinaan.
Rosulullah SAW juga bersabda ; menikahlah kalian dengan perempuan yang bisa memberikan keturunan ( al-walud ) dan yang mempunyai kasih sayang , karena aku akan berlomba lomba memperbanyak ummat pada hari kiamat.
Dan masih banyak sekali ayat ayat al-qur’an dan hadist hadist rosulullah SAW yang menjelaskan tentang pernikahan.
Hubungan intim dan waktunya
Perlu diketahui bahwa maksud agung dari sebuah pernikahan adalah ibadah , taqurrub ( mendekatkan diri pada allah SWT ) , mengikuti sunnah rosulullah SAW dan mendapatkan anak sebagai penerus keturunan , karena hanya dengan sebuah pernikahan itulah alam dan isinya akan tetap ada dan lestari , tanpa ada pernikahan maka garis keturunan akan terputus dan alam ini tidak akan lestari .
Panen tidak akan kita hasilkan dengan baik kecuali kita menanam dan merawat tanaman dengan cara yang baik pula serta menunggu beberapa waktu sampai buah tanaman benar benar kelihatan bagus , begitu juga dengan anak yang menjadi buah hati kita , tidak akan kita dapatkan keturunan yang baik pula jika kita salah dalam menyebar benihnya dalam rahim sang istri .
Allah SWT berfirman dalam surat al-baqoroh ayat 223 ; istri istrimu adalah ladang bagimu , maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai dan utamakalah yang baik untuk dirimu.
Sebab turunnya ayat ini adalah ; orang orang muslim mengatakan ; sungguh kami menjima’ istri kami dengan menderum / berlutut , berdiri , terlentang , dari samping dan belakang. Lalu orang yahudi berkata ; sungguh kalian menjima’ istri kalian seperti binatang ternak , kami menjima’ istri kami hanya dalam satu posisi , karena kami membaca dalam kitab taurot bahwa menjima’ istri dengan posisi selain terlentang sangatlah menjijikkan menurut allah SWT , maka allah SWT membohongkan perkataan orang yahudi dengan ayat tersebut. Dalam ayat ini dijelaskan keperbolehan menjima’ istri dengan posisi dan cara yang dikehendaki baik duduk , berdiri , maupun terlentang , dari arah manapun atas , bawah , depan ataupun belakang serta kapanpun waktu yang dikehendaki pagi , siang atau malam yang pasti hanya dalam satu lubang fagina / farji bukan pada lubang dubur / anus .
Pendapat ahli ilmu ;
1)    orang yang menjima’ istrinya pada malam jum’at maka anaknya akan menjadi orang yang hafal al-qur’an
2)    orang yang menjima’ istrinya pada malam sabtu maka anaknya akan menjadi orang gila
3)    orang yang menjima’ istrinya pada malam ahad maka anaknya akan menjadi pencuri
4)    orang yang menjima’ istrinya pada malam senin maka anaknya akan menjadi orang fakir , miskin atau menjadi orang yang ridho dengan qodo’ allah SWT
5)    orang yang menjima’ istrinya pada malam selasa maka anaknya akan menjadi orang yang berbakti pada orang tua
6)    orang yang menjima’ istrinya pada malam rabu maka anaknya akan menjadi orang yang cerdas , banyak ilmu dan banyak bersyukur
7)    orang yang menjima’ istrinya pada malam kamis maka anaknya akan menjadi orang ikhlas
8)    orang yang menjima’ istrinya pada malam hari raya maka anaknya akan menjadi orang yang mempunyai enam jari
9)    orang yang menjima’ istrinya dengan berbicara maka anaknya akan menjadi orang yang bisu
10)  orang yang menjima’ istrinya dalam kegelapan maka anaknya akan menjadi tukang sihir
11)  orang yang menjima’ istrinya dalam kondisi terang maka anaknya akan menjadi orang yang sangat tampan / cantik
12)  orang yang menjima’ istrinya dengan melihat aurot wanita lain maka anaknya akan menjadi buta / buta hatinya
13)  orang yang menjima’ istrinya sambil bertanya tentang bekal uang saku untuk perjalanan maka anaknya akan menjadi pembohong / pendusta
14)  orang yang menjima’ istrinya dibawah pohon maka anaknya akan menjadi orang yang terbunuh dengan besi , tenggelam atau mati tertimpa pohon
Ahli ilmu mengatakan ; sebaiknya bagi suami melakukan empat hal ketika hendak melakukan hibungan intim
1.    Memegang kedua tangan istri
2.    Menyentuh halus / meraba dada payudara istri
3.    Mencium kedua pipi istri dengan mesra
4.    Membaca bismillah sebelum memasukkan dzakar / penis kedalam fagina
Rosulullah SAW bersabda ; barang siapa yang berhubungan intim dengan istrinya ketika haid maka dia seperti menggauli ibunya sebanyak 70 kali.
Sebagian ulama’ pernah ditanya tentang berapakah ni’mat dunia ; mereka menjawab ; ni’mat dunia sangat banyak dan tidak terhitung , seperti firman allah SWT dalam surat an-nachl ayat 18 ; jika kalian semua menghitung ni’mat allah SWT maka kalian tidak akan mampu untuk menghitungnya . akan tetapi ni’mat yang paling agung ada tiga ;
1.    Mencium wanita
2.    Menyentuh wanita
3.    Memasukkan dzakar / penis kedalam fagina
Seputar intim
Imam suyuti RA berkata dalam kitabnya ; perlu diketahui bahwa hubungan intim itu tidak layak dilakukan kecuali ketika memuncaknya syahwat seseorang dan telah siapnya mani untuk dikeluarkan , maka ketika demikian mani harus dikeluarkan seketika itu juga seperti halnya kita mengeluarkan kotoran dalam perut kita karena jika seperma itu ditahan maka akan menimbulkan bahaya yang sangat besar . Orang yang terlalu sering berhubungan intim juga akan menyebabkan cepat tua , pikun , beruban dan berkurangnya energi kekuatan .
Berhubungan intim juga harus dilakukan dengan beberapa cara diantaranya ;
a)    Istri tidur terlentang dan posisi suami berada diatas istri
b)    Suami memulai dengan pemanasan terlebih dahulu seperti memeluk , mencium atau yang lainnya dengan sekiranya istri sampai pada titik syahwat yang tinggi
c)    Setelah istri siap untuk melakukan hubungan intim , maka suami mulai memasukkan dzakarnya dengan pelan dan menggerakkannya masuk kedalam farji
d)    Ketika mani telah menunjukkan tanda akan keluar maka jangan mencabut dzakar dari farji , peluklah istri dengan erat dan keluarkan mani didalam farji
e)    Ketika tubuh suami telah tenang maka lepaskan dzakar dari dalam farji dan condong / turun dari arah kanan , karena ini akan menyebabkan anak laki laki
f)     Usaplah farji dan dzakar dengan menggunakan dua kain yang bersih dan berbeda , satu kain untuk suami dan satu kain lagi untuk istri , jangan mengusap dengan satu kain karena itu dapat menyebabkan kebencian antara suami istri
g)    Hubungan intim lebih baik dilakukan ketika memuncaknya syahwat dan tubuh yang sehat
h)    Jangan memaksa berhubungan intim ketika sakit , tubuh gemetar , hati yang susah dan sedih serta ketika sedang ada masalah dengan istri , karena hal itu akan mempengaruhi kualitas dan keni’matan hubungan intim
Adab berhubungan intim ;
ü  Tiga adab sebelum berhubungan intim ;
1.    Dahulukanlah pemanasan dengan cara bercumbu rayu dan bermain tubuh sang istri untuk menyenangkan hati istri supaya lebih siap berhubungan intim dengan hati yang senang
2.    Jagalah cara dan posisi ketika berhubungan intim , jangan berhubungan intim dalam kondisi istri menderum / berlutut seperti binatang karena itu akan memberatkan posisi istri , atau posisi istri tidur atas lambungnya karena itu bisa menyebabkan sakit lambung , atau posisi istri berada diatas suami karena bisa menyebabkan kemandulan , posisi yang paling baik ketika berhubungan intim adalah istri berada dibawah tidur terlentang mengangkat kedua kakinya
3.    Menjaga waktu ketika berhubungan intim yaitu waktu ketika memasukkan dzakar kedalam farji dengan membaca ta’awwudz dan bismillah , menggesekkan dzakar pada bibir farji , meremas payudara atau dengan cara yang lain sekira bisa lebih membangkitkan syahwat istri
ü  Tiga adab ketika berhubungan intim ;
1.    Tetap semangat , lembut dan jangan berbicara ketika berhubungan intim
2.    Pelan pelan ( jangan kasar dalam permainan intim ) lembut sehingga permainan suami bisa mengeluarkan mani istri karena hal itu akan menyebabkan kasih sayang dan rasa cinta dalam hati
3.    Keluarkanlah dzakar ketika istri akan terasa mengeluarkan maninya , karena jika dzakar tetap didalam farji ketika mani istri keluar akan menyebabkan lemahnya dzakar , dan jangan mencabut dzakar dari dalam farji ketika dzakar sedang mengeluarkan mani karena itu akan menyakitkan hati istri
ü  Tiga adab setelah berhubungan intim ;
1.    Perintahkan istri untuk tidur miring kearah kanan jika menginginkan anak laki laki , jika istri tidur miring kearah kiri maka akan menyebabkan anak perempuan
2.    Suami membaca dzikir dalam hati ketika keluarnya air mani
3.    Sunnah berwudhu’ setelah berhubungan intim ketika hendak tidur , mencuci dzakar ketika hendak berhubungan intim yang kedua kalinya
Disebutkan ;
Hendaknya sebelum berhubungan intim suami menyebut nama allah SWT , membaca surat al-ikhlash , membaca takbir , tahlil ( la ilaha illallah ) , membaca “ bismillahil aliyyil adhim allahhummaj’alha dzurriyyatan thoyyibatan in kunta qoddarta an takhruja min shulbi , allahhumma jannibni as-syaithona wa jannibissyaithona ma rozaqtani “. Kemudian memerintahkan istri tidur miring kearah kanan jika menginginkan anak laki laki ( dengan izin allah SWT )  jika allah mentaqdirkan kehamilan dari hubungan intim tersebut , hal ini telah diuji dan banyak terbukti kebenarannya.
Pendapat sebagian ulama’ ;
Orang yang menjima’ istrinya kemudian dia membaca do’a  ini dalam hatinya ketika akan mengeluarkan air mani “ la yudrikuhul abshor wahuwa yudrikul abshor wahuwal lathiful khobir “ maka insya’allah anak yang dihasilkan dari hubungan intim tersebut akan melebihi kedua orang tuanya baik dari segi ilmu , amal ataupun akhlaq nya .
Faidah ;
Dalam kitab bujairomi alal khotib disebutkan tulisan imam azroq dari baginda muhammad SAW ; bahwa orang yang menginginkan anak laki laki hendaknya dia membaca do’a ini “ bismillahhirrohmanirrohim allahhumma inni usammi ma fi bathniha muhammadan faj’alhu li dzakaron “ tepat diatas perut istrinya ketika permulaan kehamilan , maka insya’allah akan dilahirkan anak laki laki , hal ini telah teruji dan terbukti .
Do’a do’a ketika berhubungan intim
Rosulullah saw bersabda ; orang yang membaca bismillah ketika berjima’ dan menghasilkan anak maka baginya mendapat beberapa kebaikan sebanyak jumlah nafas yang dihembuskan anak tersebut dan sebanyak jumlah keturunannya sampai hari qiamat.
Ketika hendak berjima’ maka suami terlebih dahulu ;
v  mengucapkan salam   السلام عليكم يا باب الرحمة  ( as-salamu alaikum ya baabar rohman )
v  kemudian istri menjawab   و عليكم السلام يا سيد الأميـــــــــين      ( wa alaikumus salam ya sayyidal amin )
v   kemudian suami memegang kedua tangan istri dan membaca ;   رضيت با الله ربا ( rodhitu billahi robban )
v  kemudian suami meremas kedua payudara istri sambil membaca sholawat ;             اللهم صل على سيدنا محمد و على أل سيدنا محمد   ( allahhumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad )
v  kemudian suami mencium ubun ubun istri dan membaca ;     ( ya lathifu allahu nurun ala nurin syahidan nuru ala man yasya’u )
v  lalu suami mencondongkan kepala istri kearah kiri dan membaca ; ( fi sam,iki allahu samiun ) sambil mencium dan meniupkan pada telinga kanan istri
v  kemudian suami mencondongkan kepala istri dengan pelan dan lembut kearah kanan dan membaca ; ( fi sam,iki allahu samiun )
v  kemudian suami mencium kedua pipi istri dan berdo’a ; ( ya karimu , ya rohmanu , ya rohimu ya allah )
v  kemudian mencium hidung dan berdo’a ; ( farouhun wa roihanun wa jannatu naim )
v  lalu mencium kedua pundak istri dan berdo’a ; ( ya rohmanaddunya ya rohimal akhiroth )
v  kemudian mencium leher istri dan berdo’a ; ( allahu nurus samawati wal ardhi )
v  kemudian mencium janggut istri dan berdo’a ; ( nuru habibil iman min ibadikas sholihin )
v  mencium kedua telapak tangan istri dari kanan ke kiri dan berdo’a ; ( ma kadzabal fu’adu ma ro’a )
v  lalu mencium diantara kedua payudara istri dan berdo’a ; ( wa alqoitu alaika mahabbatan minni )
v  lalu mencium dada istri tepat pada arah bagian hati dan berdo’a ; ( ya hayyu ya qoyyum ) , kemudian berhubungan intim .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda